Mengiris pilu dalam memori yang sekilas mengembang
Bila bukan kau maka tidak juga aku
Kita adalah korelasi yang berubah makna
Memintal senyum ketika duka
Serupa bermain gitar bernada biola
Kau dan aku, jauh.
Berharap sua tanpa jumpa,
Berharap maya yang nyata
Melihat kelangit yang sama? Mungkin saja.
Kau ada dibelahan sana, dan aku dibelahan yang lain.
Kau, yang selalu kusebut dalam do'a, yang dulu berlari menghampiriku dengan botol minum berwarna merah jambu.
Aku merindukanmu.
(Masih dengan asap dan sejumput memori tentang sahabat)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar